Wednesday, June 4, 2014

Sepi.

Selama sepanjang hidup ku ini yang aku rasakan adalah kesepian.
Waktu kecil dan masih dibandung aku ingin main diluar bersama anak2 lain. Karena ade yang masih bayi gak bisa diajak main. Ya akhirnya main sendiri, mungkin terkadang sama ghost. Padahal sekarang aku benci dan takut sama ghost ya. Tapi itulah kenyataan yang aku ingat. Ketika pindah ke surabaya aku mendapatkan teman tapi kesepian karena gak diperhatikan dirumah. Yang mereka lihat hanya adik. Ketika pindah ke jakarta jauh dari mama, adik, dan tante yayu. Itu benar2 kesepian. Walaupun dulu pas ada adik aku suka berantem. Tapi aku jadi kangen sama dia. Sejujurnya dia temen main dan ngobrol ku disurabaya. Ketika aku disekolahin disini. Aku anak bandel dan bodoh nilai ku pertama masuk sekolah pas2an. Gak bagus. Sampai naik ke kelas 6 nilai bukan membaik malah makin ancur sampai mau un pun juga. Nilai ku rata2 0, 2, 1. Itu aku ingat temen sebangku ku sampai diminta ngajarin aku belajar sama bu guru. Dari itu semua sejujurnya dia awal2 aku pindah ke jakarta. Setelah kelas 3 sampai 5/4 pengambilan raport dilakukan oleh aku sendiri. Awalnya aku iri yang lain di ambilin rapor sama orang tua tapi aku gak. Sampai2 aku minta tolong orang tua temen ambilin rapor aku. Sedih inget ini. Ini ternyata berlanjut sampai smp. Jika awal mau masuk smp anak2 lain dibimbing sama ortu masing2. Aku gak. Aku harus cari tau sendiri. Always what i want do it. I must do it myself. Seharusnya dari itu aku belajar bisa lebih dewasa. Kenyataannya pun gak.

No comments:

Post a Comment